Okay then, Sasha siaran lagi. Ada masalah penting yang perlu gw laporin ke lw semua.
Ada beberapa informan—itu berarti mereka memberikan informasi ke gw walopun mereka bukan spy—yang melaporkan ke gw kalo katanya, MASTERplan cuma bercanda. Dan gw aja yang terlalu sensi sehingga ngejauhin Luka. Pertama reaksi gw adalah kaget. Cuma bercanda? These are all just a simple joke? Tapi terus gw melontarkan pernyataan baru sedetik setelah itu. Kalo ini semua emang bercanda, yah…NGGAK LUCU. Membuat banner yang isinya MASTERplan sampe 5 banner, itu nggak lucu. Ngerebut kouhai pertama gw, itu nggak lucu. Ngefitnah Amel, itu nggak lucu. Terlepas dari semua yang udah dia lakukan selama ini, andaikan bisa, gw akan meneriakkan kata-kata ini di depan Luka: I’m nothing for you and you’re nothing for me. Yeah, ada banyak banget yang bilang kalo Luka menyatakan kalo dia mau baikan sama gw. Well, sayangnya, gw nggak mau. Satu hal yang masih mencekal di pikiran gw adalah: kayaknya mereka-mereka itu bohong ke gw. Gw rasa Luka nggak pernah menyatakan mau baikan sama gw, mereka aja yang boong supaya gw mau baikan sama Luka. Karena logikanya gini: kalo emang Luka mau baikan sama gw, dia sedikit pun nggak menunjukkan kelakuan itu. Bahkan di post blognya sekalipun. Udah keliatan jelas kalo gw ngebenci dia, keliatan kan dari post-post sama kelakuan gw di sekolah. Tapi dia, kalo emang mau baikan sama gw, setidaknya tunjukkanlah sedikit sikap yang sesuai sama kata-katanya itu—jika anggapan kalo dia mau baikan sama gw itu emang bener.
Gw ngaku sebenernya gw sempet punya secercah kecil harapan ketika Nindy bilang Luka mau baikan sama gw—walaupun harapan itu lebih kerasa seperti ketakutan daripada kebahagiaan. Gw mendapati diri sendiri menunggu sesuatu darinya. Tapi ternyata harapan gw sia-sia aja, dia nggak pernah melakukan apapun. Gw sempet mengharapkan akhirnya seorang Icha Laevaeisen mulai bergerak dari singgasana emasnya dan mencoba untuk berbaik hati, tapi, yah…sekarang gw sadar itu adalah harapan paling goblok sedunia. Mana mungkin? Bagai pungguk merindukan bulan. Seharusnya gw tahu, dia nggak punya sedikitpun niat untuk baikan lagi sama gw. Semuanya cuma omong kosong. Nindy dan kawan-kawannya cuma melakukan taktik itu untuk menipu gw.
Dan gara-gara ini, gw sama Iguana sampe berantem.
“Kenapa sih lw nggak mencoba bergerak duluan?” kata dia di telepon. “Toh nggak ada ruginya, kan? Kalo lw mengharapkan seorang ratu bergerak dari singgasana, sampe jadi tengkorak juga lw nggak bakal berhasil. Tapi kalo lw sendiri yang mendatangi istananya, ada kemungkinan semuanya bakalan berubah.”
“Tapi gw kan emang nggak mau baikan sama dia,” kata gw dingin. “Kalo dia yang mau baikan, kenapa juga harus gw yang bergerak?”
“Coz it will save you!”
“I don’t want to save myself! She is the one that want to back to me, if Nindy and the gank were right! Why doesn’t she move on, if you say so?”
“Far in your heart, you miss her so much like your heart is broken! You must move or you will lose her forever!”
“I don’t care! You’re just my BF and you don’t know everything about me!”
“Oh, yeah, I know! Even that Luka still doesn’t know that I’m real, not just your alter-ego, I know you like an alter-ego know his master body feels!”
“What are you thinking…?”
“I thinking about something important: you are just lie to yourself! She holds your wings, and without her, you can’t fly to the sun!”
“This is useless! You just want to torture me with that advice!”
“Okay! I won’t say anything for you if you want that!”
“Good if you think so! Farewell!”
Dan gw ngebanting hape ke dinding.
Bertemu
5 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar