Senin, 15 Juni 2009

I Got Aoi! I Got Aoi! *tabokmeplz*

Hahahahaha. Akhirnya dapet juga gambar Aoi. Lagian desain lamanya Luka yang gw punya--satu-satunya tuh--kurang memadai, gambarnya Aoi pas itu kecil banget, sih. Akhirnya gw bisa juga dapet gambar Aoi yang rada gede =w= <==orang yang seenak udel nyuri banner orang

Oh iya, gw belom ngelanjutin spoiler, kan? Here it is =w=

SPOILER ALERT! Don't read if you don't like spoilers and wanna feel an extra adventurous feeling while reading this sequel later.

Setelah keluar dari rumah sakit, Nagini, Iguana, Shota, dan Selena mulai menyusun rencana perjalanan. Demi menghindari kelaparan di tengah jalan, mereka berempat memutuskan untuk mengambil jalur yang agak memutar, melewati berbagai kota agar bisa mengisi ransum.

Kota pertama yang mereka datangi adalah Eriole (nama bisa berubah nanti =w=). Kota itu adalah kota yang damai, dengan Sungai A (nama belum ditentuin nyuu~) mengalir di tengah-tengahnya, dan seluruh penduduk kota bergantung pada sungai itu. Disana, mereka berempat bertemu dengan Ayane (Ayane Mika Astaire, copyright to Ayanemika), gadis cantik tinggi bohai (hahaha lol...gw mo bikin nih orang kea Megurine Luka biar cocok sama image "nyebelin") yang tiba-tiba aja langsung naksir sama Iguana, dan mulai bertingkah bitchy gitu buat ngedapetin tuh cowok, ngebuat Nagini kesel setengah mati. Yah, alur cerita disini belum fix banget, gw rencana mau bikin Nagini sama Ayane bertarung sihir (Sierra-nya Ayane sihir soalnya), dan nanti Nagini bakalan menang setelah gerilya abis-abisan, lagian Ayane kek avatar gitu, sihirnya ngendaliin aer. Gw masih mikir mau ngebuat si Ayane ini akhirnya damai ato nggak sama Nagini.

Kota kedua adalah kota tua yang anggun, Zweihander. Kota ini merupakan kota yang bersejarah, seluruh penduduknya kuat dan terlatih untuk mempertahankan diri sendiri, dan kebanyakan tangguh. Disini, keempat Delta no Kira bertemu dengan Kakeru (Kakeru Adesa Nawa, copyright to Adesa-kun) yang, mirip Ayane, ternyata merupakan momok tersendiri lagi. Kakeru berusaha pdkt abis sama Nagini, dan Nagini juga sebenernya rada kagum-ramah gimana gitu sama Kakeru ^^; hal ini bikin Iguana gedeg, dong. Disini ada sesuatu yang lebih menarik--Kakeru nyulik Nagini dan ngunci tuh cewek di kamarnya, sementara Iguana yang baru sadar kalo Nagini ilang sedang berusaha menuju rumah Kakeru. Nyampe disana, Iguana bertarung senjata abis-abisan sama Kakeru (yeah, Sierra-nya Kakeru weapons) tapi ada teriakan dari arah taman belakang, maka Iguana, Shota, Selena, dan Kakeru bergerak ke sana. Ternyata, di balkon kamar Kakeru di lantai dua, Nagini sedang berusaha mempertahankan diri--ada seseorang yang sedang bertarung melawannya, dan orang itu memakai...kalung dan seragam Delta. Nagini makin terdesak ke pinggir, dan akhirnya ia terjatuh--Iguana menangkapnya tepat pada waktunya. Sang anggota Delta lari, dan Shota juga Selena melompat mengejarnya. Lalu ada sedikit percakapan antara Iguana dan Kakeru, dan Iguana juga coughnyiumceweknyacough biar Nagini nggak berontak gitu digendong bridal style =w= kan Nagini pingsan kalo dicium...terus Shota dan Selena balik bawa tubuh si anggota Delta yang mati ditusuk Selena >_< dan ketahuan kalo dia adalah Shinji Kazuki, salah satu anak buah Icha. *OC Luka yang gw ambil secara semena-mena juga*

And they're heading home. Paginya, Kakeru dateng sendiri ke penginapan tempat keempat Delta no Kira menginap buat meminta maaf atas kejadian kemarin, yang agak melukai Nagini--kalo bukan karena itu, keknya sih dia sebodo. Kakeru akhirnya diterima, terus diajak masuk buat ngeteh. Kakeru memberi peringatan Delta no Kira soal kota berikutnya yang akan mereka tuju--Dragon Town. Kakeru bilang, Dragon Town bukan kota yang aman dan santai seperti Eriole atau Zweihander. Dragon Town adalah kota perdagangan yang cuacanya selalu buruk dan gelap, kriminalitas dimana-mana, dan perbudakan merajalela. Kakeru menekankan ahwa penginapan Dragon Town luar biasa buruknya--bisa dijamin uang para penginap akan hilang keesokan paginya, lagipula tempat tidurnya penuh kutu--jadi Kakeru menyarankan dengan amat sangat agar mereka tidur di luar kota. Tapi Kakeru mengakui bahwa makanan Dragon Town luar biasa lezatnya, dan senjata-senjata yang dijual disana berkualitas tinggi. Maka keesokan harinya, mereka keluar dari Zweihander diantar oleh Kakeru, dan menuju Dragon Town.

Spoiler to be continued again~ *brb kabur ngesot*

Tidak ada komentar: